Rabu, 08 Desember 2010

DANDANG GULA

Menawa sira kanthi permati              jika Anda mencermati
nitik lan tansah niteni tresna               menandai dan selalu mengingat cinta
angel kalangkung nalare                    sulit masuk akal, tidak rasional
mung gandrung kapirangu                 hanya terbayang-bayang, selalu kasmaran
tansah eling siang lan ratri                 selalu mengingat siang dan malam
mboten mung pra wanita                   tak hanya wanita
pria saged muwun                              lelaki pun disa menangis
nadyan nyabrang ing segara             meski menyeberang lautan
uga nrajang parang dalah munggah redi 
kabeh datan suwala                               

juga menerjang bebatuan dan mendaki gunung
semua tak dihindari, semua dijalani

Cinta kuat seperti maut... tak seorang pun yang mampu mendatangkan atau mengusirnya. sekalipun raga yang dicinta dan pecintanya terpisah, cinta itu tetap menyatu. Cinta bertutur masalah rasa, padahal rasa tak pernah bohong, seperti lidah akan merasa asin jika tersentuh garam. Rasa ini kadang terasa kacau, ketika kita tanpa sengaja dekat dengan keringat rasanya asin tetapi baunya ada yang asam ada pula yang pahit (padahal pahit itu rasa). Bingung khan ? itulah cinta : aneh, nyata, tidak logis tapi harus disikapi dengan logika. Tidak masuk akal lagi khan. Maka jangan macam-macam dengan cinta. Milikilah cinta yang dimiliki Tuhan. yang menerbitkan matahari bagi orang baik dan orang jahat, demikian juga hujan bagi semua orang tanpa tebang pilih. Kalau Anda mengaku mencintai Tuhan, Anda harus mencintai semua ciptaanNYA baik binatang, tumbuhan apalagi manusia. Kalau Anda menghakimi mereka, Anda merasa paling benar, hati-hati yaaaa....
Tuhan saja mengampuni, menyayangi dan sangat baik hati serta menghormati ciptaanNYA, apa lagi kita yang ciptaanNYA. Bukankah kita harus menghormati semua ciptaan apa pun dan bagaimana pun keadaannya?
BERSATULAH INDONESIAKU RUKUBLAH BANGSAKU JAYALAH NEGERIKU. SALAM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar